Pentingnya Cita-Cita Tinggi dan Inovasi dalam Memaksimalkan Potensi Diri
Palembang. Kepala Pusdiklat Teknis Kementrian Agama, Dr.Imam Safei, M.Pd memaparkan pentingnya inovasi dalam merespon perubahan zaman yang makin cepat dan kompleks.
Saat ini, perubahan yang terjadi makin massif di semua bidang tak terkecuali dalam pelayanan kepada masyarakat. Penyuluh Agama Islam lanjutnya, harus mampu merespon dan kreatif dalam menyampaikan gagasan dakwah di tengah masyarakat.
Apalagi di tengah pandemi yang terjadi selama ini. Keadaan ini amat berdampak di dalam sendi- sendi kehidupan masyarakat.
"Kalau dulu, Sekolah dilarang pake HP. sekarang, Sekolah dilarang, suruh pake HP." Terangnya saat mengisi materi hari ke-2 pada Diklat Teknis Substantif Penyuluh Agama, Selasa (20/04).
Imam safei juga memotivasi peserta agar memiliki cita-cita yang tinggi. Sebab saat ini menurutnya sarana pendukung dan teknologi yang mendukung pengembangan diri dan kompetensi terbuka lebar dan lebih mudah di akses di bandingankan jaman dulu.
"Orang yang tidak punya cita-cita tinggi nantinya akan menyesal karena cita-citanya yang rendah tercapai."Imbuhnya.
Disamping cita-cita yang tinggi, pria asal Jember jawa timur ini juga memberikan tips agar penyuluh mampu menciptakan sesuatu yang bermanfaat serta membaca peluang agar menjadi sesuatu yang produktif.
"Agar suatu karya/produk bisa diterima, maka buatlah sesuatu yang terbaru, terbaik atau berbeda dengan yang sudah ada." Pungkasnya.
Pemaparan ini disampaikan pada sesi "Sistem Pelatihan dan Nilai SDM Kementrian Agama" dengan moderator kepala Balai Diklat Keagamaan Palembang, Dr. Syafitri Irwan, S.Ag.M.Pd.I. (fa)
#bdkpalembang, #kapusdiklatkemenag, #diklatpenyuluhagamaislamnonpns
Comments
Post a Comment